Tanda-Tanda Bila Skin Barrier Sudah Rusak

Tanda-Tanda Bila Skin Barrier Sudah Rusak
Credits: Freepik

Bagikan :


Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari radikal bebas. Lapisan ini sangatlah penting. Apabila tidak dirawat dengan baik bisa mengalami kerusakan.

 

Penyebab Rusaknya Skin Barrier

Penyebab utama kerusakan pada lapisan terluar kulit datang dari lingkungan, namun faktor genetik juga berperan. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan rusaknya skin barrier, di antaranya:

  • Lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering
  • Alergen atau zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti iritan dan polutan
  • Paparan sinar matahari atau radiasi sinar UV
  • Diet rendah nutrisi
  • Detergen dan sabun
  • Paparan bahan kimia yang bersifat keras
  • Eksfoliasi yang berlebihan
  • Terlalu sering mencuci tangan atau mandi
  • Penggunaan steroid
  • Faktor stres
  • Faktor genetik, misalnya seperti dermatitis atopik dan psoriasis

 

Baca Juga: Dampak bagi Kulit Bila Sering Memencet Jerawat

 

Tanda-Tanda Skin Barrier Sudah Rusak

Hal yang paling mudah untuk mengenali bahwa skin barrier sudah rusak adalah adanya masalah kulit yang tidak kunjung membaik, di antaranya:

  • Munculnya jerawat
  • Rasa gatal di kulit
  • Kulit kering dan bersisik
  • Iritasi dan peradangan
  • Kulit menebal dan kasar
  • Kulit sensitif dan terlalu lembek
  • Kulit terasa perih terutama setelah mengaplikasikan produk perawatan kulit
  • Infeksi pada kulit

 

Tips Menjaga Skin Barrier

Skin barrier perlu dijaga agar kulit tetap terjaga kelembapannya, tidak kering, dan tidak mudah terkena infeksi. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga skin barrier:

 

Mandi air hangat

Mandi dengan air yang terlalu panas dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan minyak alami, yang dapat mengakibatkan kulit menjadi kering dan teriritasi. Air panas juga dapat menghilangkan lapisan pelindung pada kulit yang disebut sebagai lipid barrier, yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan menjaga kulit dari infeksi dan iritasi.

 

Baca Juga: Setelah Berolahraga Sebaiknya Mandi Air Dingin atau Hangat?

 

Menggunakan pembersih yang bebas sabun (soap free)

Pembersih bebas sabun atau soap free membantu menjaga skin barrier karena biasanya tidak mengandung bahan-bahan pembersih keras yang dapat merusak lapisan pelindung kulit. Sabun yang mengandung sodium lauryl sulfate atau sodium laureth sulfate dapat membuat kulit menjadi kering dan teriritasi. Beberapa orang juga mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan ini.

Pembersih bebas sabun umumnya lebih lembut pada kulit dan tidak mengandung bahan-bahan keras. Mereka sering mengandung bahan-bahan seperti gliserin atau asam amino yang membantu menjaga kelembapan alami kulit dan tidak menghilangkan lapisan pelindung kulit.

 

Eksfoliasi tidak berlebihan

Eksfoliasi penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati, namun eksfoliasi berlebihan dapat menyebabkan kulit kering dan kehilangan kelembapannya. Eksfoliasi berlebihan dan terlalu sering juga dapat merusak lapisan pelindung kulit yang pada akhirnya menyebabkan iritasi.

Lakukan eksfoliasi dengan lembut menggunakan scrub berbutiran halus atau gunakan produk yang mengandung AHA BHA yang dapat meluruhkan sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit yang sehat. Jangan lakukan eksfoliasi lebih dari dua kali seminggu dan hindari area kulit sensitif atau yang mengalami peradangan.

 

Menggunakan pelembap dan tabir surya

Pelembap dan tabir surya adalah produk perawatan kulit penting untuk membantu menjaga skin barrier. Pelembap membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah kekeringan dan iritasi, sedangkan tabir surya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari.

Untuk menjaga skin barrier secara optimal, sebaiknya gunakan pelembap dan tabir surya setiap hari, terutama setelah mandi atau mencuci wajah. Selain itu, pastikan untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan keras atau iritan yang dapat merusak lapisan pelindung kulit.

Beberapa permasalahan kulit perlu diatasi dengan pengobatan dan perawatan yang diresepkan oleh dokter. Konsultasikan masalah kulit Anda melalui aplikasi Ai Care dengan dokter kami.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 03:58

Elyse M. Love, MD (2023). How to Tell if Your Skin Barrier Is Damaged. Available from: https://www.byrdie.com/damaged-skin-barrier-5184125

Rebecca Joy Stanborough, MFA (2022). What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It. Available from: https://www.healthline.com/health/skin-barrier

Cleveland Clinic (2022). How To Tell if Your Skin Barrier Is Damaged and What To Do About It. Available from: https://health.clevelandclinic.org/skin-barrier/

Dr Jenny SW Yun (2021). Skin barrier function. Available from: https://dermnetnz.org/topics/skin-barrier-function

American Academy of Dermatology Association. How to Safely Exfoliate at Home. Available from: https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/routine/safely-exfoliate-at-home

 

Evan Starkman (2021). AHA and BHA for Skin: What to Know. Available from: https://www.webmd.com/beauty/aha-bha-skin-exfoliate